HALLO PRESIDEN – Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan beberapa anggota TNI dan polisi membekap warga untuk dipaksa menerima suntikan vaksin di wilayah Kota Depok.
Dalam narasi video disebutkan suntikan itu diduga vaksin, karena ada seseorang yang memberikan pengertian kepada orang yang dibekap untuk tenang.
Kejadian itu diduga terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
“Istighfar, istighfar, divaksin ini divaksin, cuma divaksin,” ujar orang itu dalam video tersebut.
Baca Juga:
Beredar Nama-nama Sebanyak 46 Kementerian Kabinet di Bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
Lewat Media Sosial Facebook, Seorang Ayah Jual Anak Kandung Berusia 11 Bulan dengan Harga Rp15 Juta
Antusiasme Warga Berebut Foto dan Salaman dengan Presiden Terpilih Prabowo di HUT TNI ke – 79
Menanggapi hal itu, Bintara Tinggi Tata Urusan Dalam Koramil 05 Sawangan Pelda Dedy mengatakan hal itu sebagai hoax.
Dia membantah video yang beredar itu tindakan represif TNI dan Polri memaksa warga Depok divaksin.
Menurut Dedy, tindakan itu merupakan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial M yang mengamuk sambil membawa senjata tajam dan meresahkan warga.
“Tidak benar video itu paksa vaksin, anggota kami membantu warga menenangkan ODGJ yang meresahkan karena membawa senjata tajam,” ungkap Dedi kepada wartawan, Minggu 6 Februari 2022.
Baca Juga:
Peran BNSP dalam Pembentukan LSP di TNI AU untuk Peningkatan Sertifikasi Kompetensi Teknis
Usai Dinyatakan Bebas dalam Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Buka Suara Saat Penyidikan
Penyidik Polda Metro Jaya Sita Akun Media Sosial hingga Email Aiman Witjaksono, Selain Handphone
Dedy menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat 4 Februari 2022.
Saat itu, warga meminta bantuan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD dan Bhabinkamtibmas Polri, Kelurahan Duren Mekar, untuk menenangkan seorang warga penderita ODGJ.***