HALLO PRESIDEN – Polisi mengamankan dua orang penadah sepeda motor curian di Bekasi berinsial S alias B (31) dan MAQ (24).
Mereka diduga pernah terlibat dalam jaringan terorisme.
Menanggapi hal ini, Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, MAQ pernah terlibat dalam jaringan terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
MAQ kala itu berperan sebagai perakit senjata api.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Masih Periksa Beberapa Ahli, Penyidikan Terhadap Aiman Witjaksono Terus Berjalan
Workshop LSP Microfinance: Transformasi Menuju Peningkatan Kapasitas SDM
Wulan Guritno Gugat Mantan Pacar Sabda Ahessa ke PN Jakarta Selatan, Begini Duduk Perkaranya
“MAQ itu mantan napi kasus terorisme kelompok MIT Poso, sedangkan S kawannya MAQ,” ungkap Aswin Siregar saat dimintai konfirmasi, Minggu 6 Februari 2022.
Sebagai mantan napi terorisme, lanjut Aswin, MAQ sejatinya masih dalam masa pemantauan dan deradikalisasi.
Dia menyebut pihaknya masih melakukan penelusuran terkait keterlibatan S dalam aksi terorisme.
“Jadi kita kan memang punya program untuk monitoring mantan napi ya untuk program deradikalisasi gitu, ya, reintegrasi ke masyarakat, sebenernya dia masih dalam proses monitoring juga itu,” tuturnya.
Baca Juga:
Ketika disinggung apakah MAQ masih terlibat jaringan terorisme, Aswin menyampaikan masih terlalu dini menyimpulkan hal tersebut.
Menurut dia, penyidik masih mendalami keterkaitannya dengan aksinya sebagai penadah sepeda motor hasil curian.
“Kita justru menunggu kalau dari penyidik. Penyidik yang menyidik itu memiliki informasi nanti keterkaitan mereka dengan aktivitas lain bukan sekedar cuman curi motor gitu.”
“Karena sekarang kan masih ditahan penyidik Polres, bukan kita yang tangani,” tukasnya.***
Baca Juga:
DIJUAL MEDIA ONLINE: Nama Domain yang Cantik dengan Harga Super Menarik, dan Media Masih Berjalan