Partai Sosial Demokrat Minta Big Data Versi Luhut dan Cak Imin Dibuka ke Ruang Publik

- Pewarta

Kamis, 17 Maret 2022 - 06:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALLO PRESIDEN – Calon Ketua Umum Partai Sosial Demokrat, Danu Agoeslan mengkritik cara berpikir Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal big data penundaan pemilu.

Dia mempertanyakan cara kerja big data versi Luhut dan Cak Imin yang sempat disampaikan ke publik. Saya menyayangkan cara berpikir Pak Luhut dan Muhaimin karena membuat kesimpulan sembrono.”

“Dari data algoritma big data lalu ditafsirkan setuju pemilu ditunda. Itu berbahaya sekali bagaimana cara bekerja big datanya Luhut dan bagaimana cara Luhut menafsirkan itu metodologinya patut dipertanyakan” kata Danu, di Jakarta, Rabu, 16 Maret 2022.

Begitu pula data Muhaimin menurut Danu sangat kuantitatif yang perlu pengujian metodologi.

“Bagaimana mendapatkan datanya,” lanjut dia.

Danu mengatakan urusan penundaan pemilu tidak bisa ditafsirkan dengan data kuantitatif dan big data tersebut.

Menurutnya urusan penundaan pemilu harus diukur dengan perseptif yang holistik.

“Sebab urusan menunda pemilu itu soal yang sangat strategis dalam agenda politik nasional maka perspektifnya harus holistik.”

“Tidak cetek seperti itu dari data kuantitatif dan big data yang tafsirnya keliru” ucapnya.

Lebih lanjut, Danu menyebut urusan strategis seperti penundaan pemilu juga harus diukur secara kualitatif dan substantif.

Menurutnya diperlukan argumen-argumen kualitatif dan mendalam berkaitan dengan persoalan tersebut.

“Urusan sestrategis itu memerlukan perspektif holistik dan komprehensif.

Analisis kualitatif dan substantif harus digunakan dalam mengambil keputusan strategis seperti menunda pemilu itu.

Sebab menunda pemilu itu memerlukan argumen-argumen kualitatif mendalam, empirik dan lain-lain” ujarnya.

Atas dasar itu lah, Danu Agoeslan yang juga Presidium The President Center (TPC) mengajak Luhut dan Cak Imin untuk membuka data yang dimiliki.

Dia berpendapat jika Luhut dan Cak Imin tetap ngotot, maka data mereka harus dibuka di ruang publik dan dapat dipertanggung jawabkan.

“Jangan menghalalkan segala cara untuk melawan konstitusi demi kepentingan dan ambisi politik” tuturnya.

Sebelumnya Luhut berbicara tentang wacana penundaan pemilu hingga perpanjanan jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Luhut mengklaim punya big data aspirasi rakyat Indonesia yang menginginkan penundaan Pemilu 2024.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Hal itu disampaikan Luhut dalam podcast closethedoor di channel YouTube Deddy Corbuzier.

Dalam perbincangannya dengan Deddy, Luhut menjelaskan pihaknya memiliki big data yang isinya merekam aspirasi publik di media sosial soal Pemilu 2024.

Dari data tersebut, Luhut menjelaskan masyarakat kelas menengah ke bawah ingin kondisi sosial politik yang tenang.

Masyarakat, kata Luhut, tak ingin gaduh politik dan lebih menginginkan kondisi ekonomi ditingkatkan.

“Kalau menengah ke bawah ini, itu pokoknya pengin tenang, pengin bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin.”

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="15"]

“Kemarin kita kan sakit gigi dengan kampretlah, cebonglah, kadrunlah, itu kan menimbulkan tidak bagus. Masa terus-terusan begitu,” ujarnya.

Luhut mengatakan rakyat Indonesia mengkritisi dana Rp100 triliun lebih untuk Pemilu 2024.

KPU mengajukan dana ratusan triliun ini memang diajukan kepada DPR-pemerintah.

”Sekarang lagi gini-gini, katanya, kita coba tangkap dari publik (dari data-data tersebut), ya itu bilang kita mau habisin Rp100 triliun lebih untuk milih.”

“Ini keadaan begini, ngapain sih, ya untuk pemilihan presiden dan pilkada, kan serentak” cetus Luhut.***

Berita Terkait

Polda Metro Jaya Masih Periksa Beberapa Ahli, Penyidikan Terhadap Aiman Witjaksono Terus Berjalan
Workshop LSP Microfinance: Transformasi Menuju Peningkatan Kapasitas SDM
Wulan Guritno Gugat Mantan Pacar Sabda Ahessa ke PN Jakarta Selatan, Begini Duduk Perkaranya
Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini
Siap Menangkan Prabowo – Gibran, Berikut Susunan Tim Kampanye Koalisi Indonesia Maju yang Super Lengkap
KABAR BAIK UNTUK EMITEN: Publikasi Press Release Serentak di 10 Portal Berita Ekonomi Bisnis Hanya Rp3 Juta
DIJUAL MEDIA ONLINE: Nama Domain yang Cantik dengan Harga Super Menarik, dan Media Masih Berjalan
Jasasiaranpers.com Kolaborasi dengan Portal Berita, Dukung Press Release Serentak dan Press Release Setiap Hari
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:16 WIB

Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka

Senin, 13 Januari 2025 - 14:31 WIB

Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:52 WIB

Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Panda Nababan: PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keponakan Yusril Ihza Mahendra Deklarasi, Maju Sebagai Calon Ketua Umum PBB Periode 2025 – 2030

Senin, 6 Januari 2025 - 15:42 WIB

Status Terkini Mantan Menkumham Yasonna Laoly Usai KPK Cekal Dirinya ke Luar Negeri

Senin, 6 Januari 2025 - 12:06 WIB

Terkait Kasus Penyuapan dan Obstruction of Justice, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Hari Ini

Selasa, 31 Desember 2024 - 07:20 WIB

Pertemuan Ketua Umum Partai Pendukung dengan Prabowo Subianto Tak Bahas Kasus Hukum Hasto Kristiyanto

Senin, 30 Desember 2024 - 14:50 WIB

Pertemuan Mingguan, Prabowo Subianto Bertemu dengan Ketua Partai Politik Pendukung Pemerintah

Berita Terbaru