Mahasiswa Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi dan Penundaan Pemilu 2024

- Pewarta

Jumat, 8 April 2022 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo. (Instagram.com/@jokowi)

Presiden Joko Widodo. (Instagram.com/@jokowi)

HALLO PRESIDEN – Bacalah media sosial niscaya ditemukan fenomena politik baru sebagai efek dari aksi mahasiswa 28 Maret dan 1 April. Agenda berikut 11 April masih ditunggu.

Sasaran aksi adalah menohok langsung Presiden soal perpanjangan masa jabatan baik penundaan Pemilu maupun amandemen tiga periode.

Berbeda dengan aksi aksi sebelumnya seperti aksi menentang RUU KPK dan RUU Cipta Kerja yang juga cukup besar diikuti pelajar, mahasiswa atau pun buruh.

Semua berhasil dipatahkan walau dengan sedikit kerusuhan yang dipicu diduga oleh perusuh buatan. Aksi kali ini justru mengarah langsung kepada singgasana.

Istana dengan melempar isu dan merekayasa dukungan soal penundaan Pemilu dan pengubahan masa jabatan Presiden membawa target perjuangan menjadi lebih fokus. Kursi Presiden yang digoyang.

Cepat atau lambat desakan mundur atau dimundurkan akan semakin bergaung. Aksi pun menemukan momentum untuk mempercepat perubahan.

Rekayasa untuk tetap berkuasa justru berhadapan dengan desakan mempercepat turun dari kekuasaan. Masalah sudah sangat menumpuk untuk memicu dan mendorong gerakan.

Hutang luar negeri menembus angka 7000 trilyun, kebijakan penanganan pandemi beraroma bisnis, penzaliman aktivis Islam.

IKN yang babak belur dalam pembiayaan, Kereta Cepat yang mangkrak, ruang bangkit PKI, serta perpanjangan yang dipastikan melanggar Konstitusi.

Presiden mulai meragukan loyalitas dan kinerja menteri. Marah-marah yang dipertontonkan sebagai pencitraan palsu. Terindikasi bermitra dengan paranormal dalam pengambilan kebijakan.

Pegangan pada Kepolisian mulai goyah mengingat instansi ini sedang berat menjawab tuduhan pelanggaran HAM, demikian juga dengan TNI yang dihubungkan dengan gonjang-ganjing PKI akibat langkah KSAD dan Panglima.

Mahasiswa telah berteriak, membuat riak dan bersemangat gerak. Setelah lama dibungkam pandemi, kini ada keberanian untuk beraksi kembali. Geliatnya memberi harapan pada rakyat.

Patung kuda adalah tempat untuk mulai menggoyang kursi Istana. Presiden terpaksa harus mengatur ritme isu perpanjangan masa jabatan. Namun belum berniat menghentikan agenda.

Kursi Presiden sejak lama rapuh. Istana tidak pernah kuat. Topangan oligarki itu yang memanipulasi kekuatan.

Tapi disadari tidak akan mampu menopang selamanya karena ada rayap yang membuat kursi semakin rapuh. Rayap itu kini mulai mengganas.

Kursi menjadi mudah untuk digoyang-goyang. Dan bahayanya, mahasiswa peka dengan keadaan ini.

Presiden panik atas ketidaksolidan oligarki karena realitanya mereka sedang berebut kue kepentingan di usia senja kekuasaannya.

Rakyat ingin berubah lalu mencari celah. Tiga titik lemah yang dapat menjadikan kursi semakin goyah.

Pertama menyinggung umat dengan membiarkan penodaan agama dan menuduh umat Islam radikal.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Neo PKI memanfaat momen. Kedua, harga kebutuhan pokok rakyat yang terus meroket. Rakyat tidak berdaya dan dapat berbuat nekat.

Buruh gerah atas berbagai tekanan. Ketiga, nafsu ingin berkuasa terus. Penghianatan Konstitusi yang berkonsekuensi.

Aksi-aksi mahasiswa, umat Islam, buruh atau elemen lainnya akan terus menggoyang-goyang Jokowi yang semakin tidak nyaman duduk di atas kursi.

Kursi yang didapat dahulu dengan cara menggoyang-goyang suara. Suara kardus yang berbau kakus.

Opini: M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan***

Berita Terkait

Polda Metro Jaya Masih Periksa Beberapa Ahli, Penyidikan Terhadap Aiman Witjaksono Terus Berjalan
Workshop LSP Microfinance: Transformasi Menuju Peningkatan Kapasitas SDM
Wulan Guritno Gugat Mantan Pacar Sabda Ahessa ke PN Jakarta Selatan, Begini Duduk Perkaranya
Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini
Siap Menangkan Prabowo – Gibran, Berikut Susunan Tim Kampanye Koalisi Indonesia Maju yang Super Lengkap
KABAR BAIK UNTUK EMITEN: Publikasi Press Release Serentak di 10 Portal Berita Ekonomi Bisnis Hanya Rp3 Juta
DIJUAL MEDIA ONLINE: Nama Domain yang Cantik dengan Harga Super Menarik, dan Media Masih Berjalan
Jasasiaranpers.com Kolaborasi dengan Portal Berita, Dukung Press Release Serentak dan Press Release Setiap Hari
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 19 September 2024 - 22:20 WIB

Rapat Koordinasi LSP KPK dan BNSP Hasilkan Langkah Konkret Tingkatkan Standar Sertifikasi Antikorupsi

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 14:17 WIB

Business Matching di Jakarta: BNSP dan 50 Perusahaan Jepang Perkuat Kerjasama Ketenagakerjaan Pekerja Migran

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 00:19 WIB

Penguatan Sistem Sertifikasi: Lemdiklat Polri dan BNSP Fokus pada Manajemen Mutu

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:03 WIB

Audiensi BNPT dan BNSP: Pembahasan Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Khusus untuk Auditor Pelindungan

Jumat, 28 Juni 2024 - 19:38 WIB

Pelatihan Auditor SMM Sukses Digelar di Jakarta, 40 Peserta LSP Tingkatkan Kompetensi Sertifikasi

Senin, 24 Juni 2024 - 19:21 WIB

Rakor LSP P2 UPTP: BNSP Siapkan Langkah Percepatan Sertifikasi Kompetensi untuk Tahun 2025

Kamis, 13 Juni 2024 - 10:27 WIB

Inovasi Pintu Baja Kodai Door di Indo Build Tech 2024: Kombinasi Polystyrene dan WPC

Senin, 10 Juni 2024 - 13:27 WIB

Oknum Ketua RT Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Pencabulan dan Pelecehan Seksual di Kawasan Kemayoran

Berita Terbaru