Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Antisipasi Kemacetan Arus Mudik, Pemerintah Akan Terapkan Rekayasa Lalu Lintas yang Terukur

- Pewarta

Senin, 27 Maret 2023 - 03:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Antisipasi Kemacetan Arus Mudik, Pemerintah Akan Terapkan Rekayasa Lalu Lintas yang Terukur

Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung memimpin Rapat terkait Ketersediaan Bahan Pokok dan Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3/2023). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa kementeriannya bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas) dan Jasa Marga akan menerapkan rencana rekayasa lalu lintas yang lebih terukur daripada sebelumnya. Menurutnya, rencana ini diharapkan dapat lebih efektif dalam mengatasi kemacetan lalu lintas antisipasi mudik Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Ia menjelaskan, masalah peningkatan lalu lintas selama musim liburan yang akan datang diatasi dengan penambahan kapasitas sistem transportasi seperti kereta api, kapal laut, dan pesawat udara.

“Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kami confident ya dengan apa yang kita lakukan di kereta api, di laut, di udara, bahkan di penyeberangan, karena kapasitas yang kita sediakan sangat signifikan tambah gitu,” kata Menhub dalam keterangan persnya usai Rapat yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait Ketersediaan Bahan Pokok dan Persiapan Arus Mudik Idulfitri 1444 H di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Namun, ia mengakui potensi kemacetan lalu lintas di jalan tol Cipali. Untuk itu, kerja sama dengan Korlantas dalam rencana rekayasa lalu lintas dapat mengatasi hal ini melalui arus lalu lintas satu arah, contraflow, dan aturan ganjil-genap.

“Cipali itu, Mas tahu bahwa dari Jakarta sampai kilometer 66 empat jalur, empat-empat, jadi delapan jalur. Dan, setelah kilometer 66 itu dua-dua jalur. Nah di situlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan, baik itu one way, contraflow, atau satu lagi yang akan kita terapkan adalah ganjil genap. Ganjil genap ini memang kita hati-hati melakukan karena mengingat perjalanan dari Medan, dari Palembang, sampai Jakarta mesti tertunda tapi kita akan diskusikan,” jelasnya lagi kepada wartawan.

Menhub menyatakan bahwa rasio kapasitas terhadap volume (v/c rasio) sangat penting untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

“Singkat kata, bahwa kalau dulu kita tidak terlalu menetapkan harinya, agak fleksibel, nah ini akan kita diskusikan VC Ratio, jadi kapasitas per volume. Jadi jumlah kapasitas dan volume yang lewat itu harus 0,6. Kalau dia di atas 0,6, 0,8 udah rendet. Kalau satu, itu macet. Tadi juga saya laporkan ke Pak Presiden bahwa untuk semuanya itu dalam exercise sudah 0,6. Insyaallah, kita bisa menjalani simulasi yang sekarang ini dan bisa terjadi pada saat itu, terutama berkaitan kendaraan darat di Cipali,” terangnya.

Untuk itu, imbuh Budi, Kementerian Perhubungan akan melakukan survei lagi dua minggu sebelum liburan untuk mengevaluasi kembali situasi.

Kemenhub, Korlantas, dan Jasa Marga terus melakukan manajemen lalu lintas di jalan arteri dan tol lintas utara atau jalur lintas pantau utara (pantura) untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran. Menhub menyampaikan jalan arteri yang tadinya sempit sudah diperlebar, sehingga efektivitas pantura dapat ditingkatkan.

“Jalan arteri ini relatif sudah lebih efektif karena kalau enggak salah tadinya ada jembatan yang menyempit, dari tujuh itu sudah lima atau enam selesai, jadi penyumbatan tinggal satu, sehingga efektivitas lintas utara/pantura itu bisa diandalkan,” tutur Menhub.

Ia juga mengapresiasi tinggi terhadap Korlantas dan Jasa Marga yang sangat kooperatif dalam menghitung rasio jumlah kendaraan yang melintas pada suatu jalan dalam suatu periode tertentu (volume) dibandingkan dengan kapasitas maksimum jalan dalam membuat alternatifnya.

“Kami sudah beberapa kali ke beberapa titik. Dan, minggu lalu saya dan Kakorlantas ke Cipali melihat sendiri bagaimana jalan itu sudah dibuat delapan jalur dan ada jalan yang masih empat jalur. Nah empat jalur, yang empat jalur ini atau dua-dua itu sudah ada tambahan rest area. Nah kita harapkan tambahan rest area itu Badan Usaha Jalan Tol itu juga kooperatif, me-manage itu dengan baik.,” pungkasnya. (FID/AIT/MIT)

Berita Terkait

OCCRP Beri Respons Soal Munculnya Nama Mantan Presiden Jokowi dalam Daftar Tokoh Korup di Dunia
Untuk Bela Palestina, Prabowo Subianto Ajak Negara-negara Anggota Kerja Sama Ekonomi D-8 Kuat Bersama
Kasus Impor Gula Tom Lembong dan Charles Sitorus, Kejaksaan Agung Periksa Dirut Angels Product
Persrilis.com Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Raih Prestasi dan Pencapaian yang Lebih Baik Lagi!
Bisa untuk Perbaiki Sekolah hingga Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Pejabat Hemat Biaya Perjalanan Dinas
Prabowo Abadikan Momen Hangat Bareng Wartawan di London, Foto Bareng dan Bersenda Gurau
Cari Solusi Bersama untuk Tantangan Global, Pabowo Subianto dan Pemimpin 4 Negara MIKTA Bersepakat
Prabowo Subianto Kumpul Bersama Para Pimpinan Negara Asia Tenggara, Warganet: ASEAN Spirit!
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 14:31 WIB

Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:52 WIB

Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Panda Nababan: PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keponakan Yusril Ihza Mahendra Deklarasi, Maju Sebagai Calon Ketua Umum PBB Periode 2025 – 2030

Rabu, 8 Januari 2025 - 07:30 WIB

Begini Penjelasan Resmi KPK Soal Penggeledahan Rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bekasi, Jawa Barat

Senin, 6 Januari 2025 - 12:06 WIB

Terkait Kasus Penyuapan dan Obstruction of Justice, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK Hari Ini

Selasa, 31 Desember 2024 - 07:20 WIB

Pertemuan Ketua Umum Partai Pendukung dengan Prabowo Subianto Tak Bahas Kasus Hukum Hasto Kristiyanto

Senin, 30 Desember 2024 - 14:50 WIB

Pertemuan Mingguan, Prabowo Subianto Bertemu dengan Ketua Partai Politik Pendukung Pemerintah

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:06 WIB

Terkait Penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka, PDIP Sampaikan Kritik Tajam

Berita Terbaru